Thursday, April 26, 2012

"Anakku Jangan Jadi Pemulung..."

"Anakku Jangan Jadi Pemulung..."



Mensos memukul gong tanda Rakornas PKH wilayah tengah dibuka secara resmi
Yogyakarta-Penggalan film dokumenter yang di putar menjadi salah satu suguhan awal dari rangkaian acara Pembukaan Rapat Koordinasi Nasional ( Rakornas) Program Keluarga Harapan (PKH) Wilayah Tengah yang  dilaksanakan di Hotel Inna Garuda . Acara yang dibuka oleh Menteri Sosial pada tanggal 3 April 2012 sampai dengan 5 April 2012, dan dihadiri oleh 10 orang dari lintas instansi terkait, peserta daerah dari 16 provinsi, 65 kabupaten/kota yaitu Kepala Dinas Sosial, Kepala Dinas Pendidikan dan Kebudayaan, Kepala Dinas Kesehatan, Bappeda dan Kantor Kementerian Agama, dengan total 300 peserta.

Penyerahan PKH award regional tengah
Rakor PKH wilayah Tengah tersebut dikemas sedikit berbeda dengan acara sebelumnya, dengan tema Melalui Komplementaritas Program dan Basis Data Terpadu Kita Tingkatkan Pelaksanaan PKH Pusat dan Daerah, pada acara Pembukaan tersebut juga diberikan penghargaan yaitu PKH Award untuk daerah yang berkomitmen dalam mendukung pelaksanaan PKH.
Adapun kategori  PKH Award yaitu
1. Kategori Verifikasi Terbaik
2. Kategori Presentase Dana Sharing APBD I Tertinggi
3. Kategori ProsentaseDana Sharing APBD II Tertinggi
4. Kategori Kerjasama Operator dan Pendamping Terbaik
5. Kategori Ketepatan dan Kecepatan Final Closing Terbaik
6. Kategori Perhatian Daerah terhadap Pendamping dan Operator PKH Terbaik
sesi panel service provider dan pengembangan wilayah
Direktur Jenderal Perlindungan dan Jaminan Sosial Andi ZA Dulung dalam laporannya menyampaikan bahwa PKH bukan sebagai kelanjutan Program Subsidi Langsung Tunai yang diberikan dalam rangka membantu Rumah Tangga Sangat Miskin (RTSM) untuk mempertahankan daya belinya saat pemerintah melakukan penyesuaian BBM, namun lebih dititikberatkan pada upaya membantu RTSMagar mau dan mampu mengakses Layanan Kesehatan dan Pendidikan serta membangun sistem Perlindungan Sosial kepada Masyarakat Sangat Miskin. Menteri Sosial Salim Seagaf Al Jufri dalam arahannya menegaskan bahwa PKH adalah satu media terwujudnya percepatan pembangunan berkeadilan dalam pengentasan kemiskinan di Indonesia, banyak hal yang perlu dicermati agar pelaksanaan PKH dapat berhasil dan berkesinambungan antara lain Prosedur dan Verifikasi, data, Percepatan Pembayaran, serta Koordinasi yang baik antar Kementerian dan Pemerintah untuk mewujudkannya, hal tersebut tampak dengan dihadirkannya Narasumber dari Wakil Menteri Kesehatan RI, Bappenas Deputi Kemiskinan, Ketenagakerjaan dan UKM, Kementerian Kesehatan, Kementerian Kominakasi dan Informasi, Kementerian Dalam Negeri, Kementerian Tenaga Kerja dan Transmigrasi, Deputi Statistik Sosial Badan Pusat Statistik, Deputi Kemenkokesra Bidang Pemberdayaan Perempuan dan Kesejahteraan Anak , Sekretaris Eksekutif TNP2K, Dirjen Pendidikan Dasar, Dirjen Pendidikan Islam sebagai Komitmen bersama agar tercapainya program Nasional.
  “IF WE ALL STAND TOGETHER THIS ONE TIME…THEN NO ONE WILL GET LEFT BEHIND… STAND UP FOR LIFE… STAND UP FOR LOVE.. SO, LET’S STAND UP FOR LOVING THEM…”

Sumber :
http://linjamsos.depsos.go.id/modules.php?name=News&file=article&sid=17

Dipublikasi pada Monday, 09 April 2012 oleh rizki
Penulis : Subekti Haribawa

No comments:

Post a Comment