Monday, February 2, 2015

PPGD (Pertolongan dan Penanggulangan Gawat Darurat)

Pengertian
Pertolongan Pertama ( PP ) adalah pemberian pertolongan segera kepada penderita sakit / cidera / kecelakaan yang memerlukan penanganan medis dasar.


Tujuan Pertolongan Pertama ( PP ) adalah :
1. Menyelamatkan jiwa penderita.
2. Mencegah cacat.
3. Memberikan rasa nyaman dan menunjang proses penyembuhan.

Pedoman rescuer / penolong dalam penanganan gawat darurat :Dengan prinsip PATUT, yaitu :
P….Pindahkan korban & amankan diri sendiri.
A….Amankan korban dari gangguan tempat kejadian yang berbahaya.
T….Tandai tempat kejadian,agar orang lain tahu bahwasannya itu tempat kejadiannya.
U….Usahakan menghubungi Rumah Sakit / Dokter / Polisi / Ambulan terdekat.
T….Tindakan pertolongan terhadap korban dalam urutan yang tepat.

Tindakan dalam menanggapi masalah
- Jangan panik
- Jangan emosional
- Jangan tergesa-gesa
- Jangan mendramatisasi
- Jangan putus asa

Langkah-langkah 
1. Segera menilai kondisi tempat kejadian.
* Aman bagi penolong
2. Segera menilai kondisi korban.
* Sadar atau tidak
* Nafas teratur atau tidak
* Syok atau tidak
3. Segera minta bantuan 
* Segera melibatkan dokter, ambulan atau tenaga medis lainnya

Definisi
Gawat :keadaan karena cedera atau tidak, yang mengancam nyawa korban.
Darurat : keadaan karena cedera atau tidak, yang membutuhkan pertolongan segera.
Gawat Darurat : keadaan dimana sudah mengancam nyawa pasien dan membutuhkan pertolongan segera.

Prioritas pertolongan pertama
Airway : bebaskan jalan napas
Breathing : beri nafas buatan
Circulation : pijat jantung, posisi shock( Jantung berhenti berdenyut maka aliran darah yang berhenti selama 3-4 menit akan mengakibatkan kerusakan otak yang permanent ).

Langkah yang perlu dilakukan 
1. Apakah korban sadar?
Periksa kesadaran korban dengan menepuk bahu dan memanggil dengan suara keras.
2. Panggil bantuan
Panggil bantuan dari orang sekitar minta mereka ikut menolong
.3. Perhatikan posisi korban
Korban yang ditolong harus dalam posisi terlentang diatas alas yang keras. Jika korban terlungkup, balikkan pelan-pelan agar terlentang.
4. Bebaskan jalan nafas dari sumbatan pangkal lidah
- Dengan satu tangan di dahi korban, doronglah dahi ke belakang agar kepala menengadah dan mulut sedikit terbuka. ( head tilt )
- Pertolongan dapat ditambah dengan mengangkat dagu. ( chin lift )
- Dagu korban diangkat sehingga deretan gigi rahang bawah berada di depan deretan gigi rahang atas. ( jaw thrust )
5. Bebaskan jalan nafas dari sumbatan benda asing
- Buka mulut korban. Bersihkan benda asing yang ada di dalam mulut korban dengan mengorek dan menyapukan dua jari penolong yang telah dibungkus dengan secarik kain.
6. Periksa apakah korban sudah bernafas.
7. Jika korban tidak bernafas maka berilah nafas buatan.
8. Tentukan denyut nadi leher dan tangan.
9. Pijat jantung.

Macam – macam APD (Alat Perlindungan Diri) rescuer:
1. Sarung tangan lateks. 
2. Kacamata pelindung.
3. Baju Pelindung.
4. Masker 
5. Helm 
6. Tandu
7. Mitella 
8. Bidai (papan dengan ukuran tertentu yang berguna untuk menyangga kedua sisi organ yang patah)
9. Pembalut ( kain untuk mengikat, dan membalut bagian yang patah)

Beberapa tindakan umum untuk menjaga diri adalah :
1. Mencuci tangan Sebelum dan sesudah melakukan kegiatan PP dengan sabun anti septik.
2. Membersihkan alat yang baru dipakai serta disterilisasikan.

Langkah – langkah yang harus dilakukan dalam penangganan PP
1. Periksa Kesadaran korban.
2. Periksa pernapasan korban dan jalan nafasnya.
3. Periksa tanda – tanda pendarahan & peredaran darah.
4. Periksa keadaan lokal ( ada patah tulang / luka tidak ? ).
5. Tanyakan kepada korban apakah korban ada rasa nyeri / sakit ?Dimana?apakah ada luka ?


Sumber: https://www.facebook.com/notes/direktorat-jaminan-sosial/ppgd-pertolongan-dan-penanggulangan-gawat-darurat/1600917946805146?pnref=story
Disadur dari: https://www.facebook.com/groups/173570139516818/permalink/323132127893951/

No comments:

Post a Comment